Menu
Close
Website Resmi

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY

Pidato Milad ke 112 Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua

Pidato Milad ke 112 Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua

Smallest Font
Largest Font

Pada Milad ke-112 Muhammadiyah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengangkat tema “Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua” dalam rangkaian Tanwir yang diselenggarakan pada 4-6 Desember 2024 di Kupang Nusa Tenggara Timur. Kemakmuran adalah berada pada suatu keadaan untuk melakukan sesuatu yang bermakna dan bermanfaat bagi orang lain. 

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan pidatonya Senin, 18 November 2024 melalui video kanal YouTube Muhammadiyah. Dalam pidatonya, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. mengungkapkan bahwa kemakmuran Indonesia niscaya merata untuk seluruh bangsa dalam spirit Sila Kelima Pancasila, yakni "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia." Kemakmuran Indonesia berlaku untuk seluruh warga sebagai pasal 33 UUD 1945, "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat."

Indonesia makmur dalam khazanah bangsa disebut "Gemah Ripah Loh Jinawi," yakni negeri yang tanahnya subur serta masyarakatnya tentram, damai, aman, adil, dan makmur. Indonesia sering disebut negeri yang makmur karena tanah airnya indah dan mengandung kekayaan alam yang luar biasa banyak.

Negeri yang makmur selaras dengan idealisasi Islam, "Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur." Allah berfirman dalam Al-Quran yang artinya: Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka Yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan): “Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun” (QS. Saba’: 15). 

Muhammadiyah menekankan pentingnya persatuan dan persamaan hak bagi semua orang tanpa diskriminasi. Bangsa yang menjadikan rakyatnya setara dianggap sebagai "Abdullah" dan "khalifat fil-ard" untuk menekankan ras manusia. Muhammadiyah meliputi semua masyarakat Islam dan bangsa Indonesia yang membentuk dan membangun Republik Indonesia. "Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua" bertujuan untuk mempromosikan persatuan dan persamaan hak dalam kehidupan Indonesia.

Misinya adalah menggunakan persatuan sebagai landasan strategi bangsa Indonesia untuk membangun dan menegakkan konstitusi negara. Upaya Muhammadiyah dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan aspek kehidupan lainnya berorientasi pada pembangunan bangsa. Misi tersebut didasarkan pada ajaran Muhammadiyah dan berbagai komponennya dalam Persyarikatan untuk memastikan kesejahteraan bangsa dan kesejahteraan dunia.

Di akhir pidatonya, Haedar Nashir menambahkan doa bagi negeri tercinta, "Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan perlindungan, petunjuk, dan rida-Nya untuk seluruh pemimpin dan bangsa Indonesia menuju tercapainya kehidupan yang maju, adil, makmur, bermartabat, dan berdaulat sejalan dengan komitmen membangun 'Indonesia Berkemakmuran' dan 'Indonesia Berkemajuan' yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur." (*dna)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow